Penyakit respirasi adalah penyakit yang mengganggu fungsi saluran pernapasan dalam tubuh. Sistem pernapasan merupakan salah satu sistem yang paling penting karena sistem tersebutlah yang memungkinkan manusia bisa bernapas dengan baik.
Gangguan pada sistem pernapasan dalam beberapa menit saja bisa menyebabkan akibat yang fatal. Oleh karenanya, pasokan oksigen di seluruh bagian tubuh haruslah terpenuhi dengan baik. Dengan begitu semua fungsi tubuh dapat bekerja dengan baik. Inilah pentingnya menjaga kesehatan saluran pernapasan.
Akan tetapi, ada kalanya Anda mengalami gangguan pernapasan sehingga mengganggu fungsi bagian tubuh tertentu. Bahkan gangguan tersebut juga dapat mengakibatkan terancamnya keselamatan jiwa.
Baca Juga: Upaya Pencegahan Asma Agar Tidak Mudah Kambuh, Simak No. 5!
Beberapa Penyakit Respirasi yang Perlu Diketahui
Ada beberapa jenis gangguan atau penyakit yang berkaitan dengan saluran pernapasan. Penyakit tersebut perlu diwaspadai dan ditangani secara tepat agar tidak bertambah parah. Berikut adalah beberapa gangguan pernapasan yang perlu Anda ketahui.
1. Asma
Salah satu gangguan respirasi yang diderita banyak orang adalah asma. Penyakit asma termasuk dalam gangguan saluran pernapasan jangka panjang. Kondisi ini ditandai adanya peradangan dan penyempitan pada saluran pernapasan.
Peradangan dan penyempitan tersebut itulah yang menyebabkan penderita asma mengalami sesak napas sehingga kesulitan untuk bernapas. Karena sifatnya jangka panjang dan tidak bisa sembuh total, penderita asma kerap kali mengalami kambuh.
Kambuhnya asma bisa dipicu berbagai macam hal. Misalnya bulu hewan, udara dingin, aroma tajam dari zat-zat kimia, asap rokok, debu, atau bahkan kelelahan. Sementara gejala kambuhnya ditandai dengan sesak napas, batuk, mengi, dan nyeri dada. Sebagai langkah pencegahan atau antisipasi terjadinya gejala kambuh, penderita dianjurkan untuk menghindari pemicu asma serta selalu membawa obat asma ke mana saja.
2. Penyakit Respirasi Bronkitis
Gangguan kesehatan respirasi berikutnya yang perlu diwaspadai adalah bronkitis. Penyakit ini terjadi akibat adanya peradangan serta iritasi pada saluran pernapasan sehingga memicu gangguan respirasi.
Gejala umum bronkitis diantaranya adalah sesak napas, demam, nyeri tenggorokan, batuk berdahak, sakit kepala, hingga nyeri otot. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena bronkitis, antara lain kebiasaan merokok baik aktif maupun pasif, menghirup polusi yang mengandung zat beracun, memiliki riwayat penyakit lain seperti GERD, hingga kekebalan tubuh lemah.
3. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Penyakit paru obstruktif kronik alias PPOK adalah kondisi gangguan yang terjadi akibat adanya peradangan paru-paru. Gejala PPOK antara lain sesak napas, bengek atau mengi, dan batuk berdahak.
Penyakit paru obstruktif kronis memiliki sifat progresif. Artinya seiring berjalannya waktu kerusakan yang diakibatkan oleh PPOK bisa semakin parah apabila tidak mendapatkan penanganan secara tepat. Perokok aktif dan pasif memiliki risiko tinggi PPOK.
Sedangkan faktor risiko lainnya yaitu terpapar polusi udara seperti asap kendaraan, debu, maupun asap pembakaran di pabrik, dan sebagainya. Memiliki keluarga dengan riwayat PPOK juga meningkatkan risiko.
4. Penyakit Respirasi Alergi
Alergi juga dapat menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan. Alergi yang mengganggu pernapasan disebabkan adanya pembengkakan pada saluran napas. Sehingga orang yang alergi tersebut mengalami sesak napas.
Selain sesak napas, alergi juga dapat menimbulkan reaksi lainnya. Seperti gatal-gatal, batuk-batuk, detak nadi cepat, kesadaran menurun, hingga tubuh terasa dingin terutama pada tangan dan kaki. Reaksi tersebut terjadi akibat pasokan oksigen tidak memadai sehingga dapat mengancam keselamatan orang tersebut. Jika mengalami gejala-gejala tersebut sebaiknya segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat.
Baca Juga: Upaya Mengatasi Pencemaran Udara untuk Melindungi Keluarga
Untuk meminimalisir risiko terkena gangguan pernapasan, Anda harus memperhatikan kualitas udara di sekitar. Cara meningkatkan kualitas udara diantaranya adalah menggunakan air ionizer. Air ionizer dapat menghasilkan ion negatif melimpah dan menyebarkannya ke udara di sekitar Anda. Ion negatif ini akan mengikat polusi udara, sehingga dapat jatuh ke lantai. Dengan begitu, udara di sekitar Anda menjadi bersih.
Tentunya, Anda perlu memilih air ionizer yang berkualitas agar bisa mendapat manfaat yang maksimal. Sebagai solusi, Anda dapat menggunakan Ionizer Air Marble CF4000 dari Zero 2.5.
Lindungi diri sendiri dan keluarga dari penyakit respiratori sejak dini. Jika Anda tertarik untuk mempelajari tips seputar udara dan kesehatan respiratori lainnya, klik di sini. Untuk informasi terkait air ionizer atau produk Zero 2.5 lainnya, klik di sini.