Ternyata Ini Penyebab Pencemaran Udara di Indonesia

ini-penyebab-pencemaran-udara-di-indonesia

Pencemaran udara merupakan salah satu masalah lingkungan terbesar saat ini.

Pencemaran udara dapat terjadi jika terdapat kelebihan jumlah substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer bumi. Kelebihan jumlah substansi tersebut dapat membahayakan kesehatan dan kelangsungan hidup manusia, hewan, serta tumbuhan di bumi. Pencemaran bisa disebabkan karena faktor alam maupun aktivitas manusia. Lantas, apa saja penyebabnya?

Baca Juga: Jenis-jenis Pencemaran Udara yang Wajib Anda Tahu

Mengetahui Penyebab Pencemaran Udara di Indonesia

Polusi udara di Indonesia merupakan suatu ancaman lingkungan besar bagi kesehatan manusia. Berikut ini penyebab pencemaran yang ada di Indonesia.

1. Asap Kendaraan Bermotor

Salah satu penyebab tercemarnya udara adalah asap kendaraan bermotor. Asap kendaraan yang berasal dari pembakaran BBM menghasilkan gas CO (karbon monoksida). Tingginya kandungan CO di udara dapat berakibat pada pencemaran.

2. Polusi dari Pembangkit Listrik

Masih ada pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar tidak ramah lingkungan seperti minyak, gas, dan batubara. Pembakaran bahan bakar tersebut menghasilkan emisi gas yang dapat mencemari udara.

3. Limbah Industri atau Pabrik

Limbah pabrik merupakan penyumbang pencemaran udara paling besar. Cerobong asap dari kegiatan pembakaran tidak memiliki sistem filtrasi. Sehingga zat pembuangan yang mengandung gas berbahaya terlepas ke atmosfer.

Diantara zat hasil pembuangan pada aktivitas industri atau pabrik misalnya karbon monoksida, hidrokarbon, serta zat berbahaya lainnya. Selain mencemari atmosfer, limbah pabrik juga dapat mencemari air serta tanah.

4. Limbah dari Aktivitas Pertanian

Penggunaan pupuk anorganik seperti NH3 dan gas amonia berlebihan menimbulkan efek yang cukup signifikan terhadap atmosfer. Efek tersebut berdampak pada terjadinya hujan asam yang cukup membahayakan.

5. Aktivitas Pertambangan

Pencemaran udara juga bisa terjadi sebagai dampak dari kegiatan pertambangan. Proses penambangan yang mengeksploitasi mineral dari perut bumi menghasilkan limbah atau polutan. Polutan tersebut mencemari air quality.

6. Limbah Rumah Tangga

Kegiatan di lingkungan rumah tangga seperti pembakaran sampah atau mengecat tembok juga dapat mencemari udara. Pembakaran sampah maupun cat menghasilkan polutan dengan kandungan zat tertentu yang dapat mengganggu kesehatan.

7. Sampah yang Menimbun

Pencemaran udara juga bisa disebabkan oleh timbunan sampah. Sampah yang menimbun jika tidak tertangani secara cepat akan menimbulkan bau tidak sedap. Bau menyengat dari sampah tentu tidak sehat bagi lingkungan sekitarnya.

Di samping itu, tumpukan sampah jika dibiarkan juga dapat menimbulkan dampak lebih berbahaya. Yaitu dihasilkannya gas metana yang membahayakan kesehatan.

8. Adanya Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan adalah fenomena yang kerap terjadi ketika musim kemarau berkepanjangan. Selain itu, kebakaran hutan yang menyebabkan pencemaran udara terjadi juga akibat aktivitas manusia.

Asap dari kebakaran hutan tentunya tidak main-main. Karena dapat mengganggu aktivitas sehari-hari manusia serta mengakibatkan berbagai penyakit saluran pernapasan.

9. Aktivitas Penebangan Hutan Liar

Penebangan hutan liar alias illegal logging menjadi salah satu aktivitas yang mencemari udara. Pepohonan di hutan sebagai penghasil oksigen berlaku sebagai penyeimbang alam sehingga kita harus menjaga kelestariannya.

Pada kenyataannya, illegal logging yang dilakukan manusia berdampak pada kekeringan, berkurangnya sistem resapan, terganggunya penetralan udara, banjir, dan sebagainya.

10. Abu Polutan Letusan Gunung Berapi

Penyebab pencemaran udara bukan hanya aktivitas manusia. Akan tetapi bisa juga terjadi karena faktor alam, misalnya letusan gunung berapi. Gunung berapi memuntahkan berbagai material dari dalam ketika meletus.

Selain lava, letusan gunung berapi juga mengeluarkan gas atau asap yang bercampur dengan berbagai partikel zat berbahaya. Selain mencemari udara, partikel-partikel tersebut juga berisiko mengganggu pandangan maupun aktivitas harian lainnya. Gas beracun dari letusan gunung berapai antara lain:

  1. Karbon monoksida (CO)
  2. Karbon dioksida (CO2)
  3. Hidrogen sulfida (H2S)
  4. Sulfur dioksida (SO2)
  5. Hidrogen sianida (HCN)

Baca Juga: Upaya Mengatasi Pencemaran Udara untuk Melindungi Keluarga

Menghirup udara tercemar berisiko menimbulkan berbagai penyakit seperti asma, ISPA, dan sebagainya. Karenanya, ada baiknya Anda menggunakan produk ionizer dari kami yang memancarkan jutaan negative air ion sehingga terhindar dari dampak pencemaran udara. Jika Anda tertarik untuk mempelajari tips seputar udara dan kesehatan respiratori lainnya, klik di sini. Untuk informasi terkait air ionizer produk Zero 2.5 lainnya, klik di sini.

Related News

cara-kerja-penghisap-asap-dapur

Cara Kerja Penghisap Asap Dapur

Cooker Hood atau alat penghisap asap dapur merupakan salah satu alat yang sangat direkomendasikan bagi Anda yang memiliki dapur tanpa ventilasi. Cara kerja penghisap asap

More »