Berbagai kampanye telah dilakukan untuk memperingatkan bahaya polusi udara bagi kesehatan. Hal ini banyak dilakukan oleh para aktivis lingkungan di berbagai penjuru dunia, karena masalah polusi udara yang semakin parah dari hari ke hari.
Masalah pencemaran udara bukan hanya menjadi isu lingkungan di Indonesia saja, akan tetapi juga terjadi di seluruh dunia. Dampak buruk dari polusi udara cukup mengerikan. Polusi udara membuat kualitas kesehatan masyarakat dunia terus mengalami berbagai gangguan. Bahkan, World Health Organization (“WHO”) pada tahun 2013 lalu melaporkan bahwa polusi udara merupakan salah satu penyebab kanker bagi manusia.
Baca Juga: Kegiatan Apa Saja yang Menjadi Penyebab Pencemaran Udara?
Selain itu, polusi juga menimbulkan kerusakan yang dahsyat terhadap lingkungan alam. Lantas, apa saja bahaya pencemaran udara jika tidak segera dicegah? Simak penjelasan berikut!
Bahaya Polusi Udara bagi Umat Manusia
Kualitas udara yang terus memburuk disebabkan oleh banyaknya jumlah polutan yang ada pada udara. Polutan tersebut tersebar di atmosfer dan Anda hirup setiap hari. Beberapa jenis polutan tersebut misalnya karbon monoksida, sulfur dioksida, dan sebagainya.
Berikut dampak-dampak yang ditimbulkan oleh polusi udara terhadap lingkungan.
1. Pemanasan Global
Anda mungkin sudah sering mendengar istilah pemanasan global atau global warming. Lantas, apa pengertian dari pemanasan global? Pemanasan global adalah terjadinya peningkatan suhu bumi yang meningkat secara pelahan dalam jangka panjang. Peningkatan suhu ini tidak terjadi pada daratan saja, namun juga terjadi pada lautan.
Suhu laut yang semakin panas memicu es di daerah kutub untuk mencair lebih cepat. Hal ini berdampak pada peningkatan ketinggian permukaan air laut. Peningkatan suhu secara global juga mempengaruhi hewan. Banyak spesies hewan, baik di daratan maupun perairan, melakukan perpindahan tempat karena habitatnya terganggu atau hilang. Bahkan banyak spesies hewan dikhawatirkan akan punah karena mereka kehilangan habitat.
2. Penipisan Lapisan Ozon
Bahaya polusi udara selanjutnya adalah menipiskan lapisan ozon. Ozon merupakan salah satu lapisan atmosfer, yang tepatnya berada di stratosfer bumi. Lapisan ini berfungsi melindungi manusia dari terpaan sinar Ultra Violet (“UV”) yang berbahaya.
Penipisan lapisan ozon terjadi akibat meningkatnya kadar karbon monoksida di udara. Karbon monoksida sendiri merupakan emisi dari kendaraan bermotor serta asap pabrik. Selain itu, kebakaran hutan juga menjadi salah satu penyebab polusi udara dan menipiskan lapisan ozon. Jika lapisan ozon terus menipis, maka sinar UV dapat menembus hingga permukaan bumi. Hal ini tentunya tidak baik karena paparan sinar UV dapat menyebabkan permasalahan kesehatan bagi manusia, khususnya kulit dan mata.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda mulai mengurangi aktivitas yang menyebabkan pencemaran udara seperti menggunakan kendaraan bermotor, membakar sampah, dan menggunakan listrik berlebihan.
3. Menyebabkan Gangguan Kesehatan
Bahaya polusi udara satu ini tidak boleh disepelekan. Berbagai isu kesehatan membuat kualitas hidup manusia semakin menurun. Banyak diantaranya disebabkan oleh polusi udara. Misalnya infeksi saluran pernapasan akut, penyakit jantung, kanker paru-paru, hingga risiko kematian dini saat usia muda. Partikel beracun yang terhirup oleh manusia juga bisa menyebabkan asma, bronkitis, hingga terganggunya pasokan oksigen ke jantung.
Untuk menghindari berbagai penyakit berbahaya akibat pencemaran udara, ada baiknya Anda mulai memperhatikan kualitas udara di sekitar Anda. Jika udara di sekitar Anda berpolusi, Anda bisa menggunakan ionizer yang mampu membersihkan udara.
Baca Juga: Ini Dia! Manfaat Udara yang Mengandung Ion Negatif Zero 2.5
Salah satu ionizer terbaik adalah Air Marble CF4000 dari Zero 2.5. Air Marble CF4000 mampu menghasilkan ion negatif yang dapat meningkatkan kualitas udara di sekitar Anda. Dengan menggunakan air ionizer ini, Anda dan keluarga dapat meminimalisir bahaya polusi udara. Untuk informasi produk Zero 2.5 lebih lanjut, silakan klik di sini.
Jika Anda tertarik untuk membaca tips seputar udara dan kesehatan respiratori lainnya, kunjungi halaman artikel kami di sini.
