Kenali PM 25, Partikel Udara Pembunuh dalam Keheningan

Kenali-PM-Partikel-Udara-Pembunuh -dalam- Keheningan

Tanpa sadar, Anda semua menghirup PM 2.5 setiap hari ketika berada di luar ruangan.

Para ahli mengatakan bahwa partikel yang tidak terlihat oleh mata ini memiliki ukuran 2.5 mikrometer. Greenpeace Indonesia juga berkata bahwa bisa partikel ini dapat menembus masker yang sering digunakan.

Contohnya adalah warga Jakarta yang lebih sering menggunakan masker berwarna hijau itu bisa ditembus dengan mudah oleh partikel berukuran kecil ini. Bahkan partikel ini juga bisa terbentuk menjadi sebuah gas. Akan tetapi masker putih bisa menahan partikel ini masuk ke tubuh akan tetapi harganya mahal.

Baca Juga: 5 Tips Mempertahankan Kualitas Udara tetap Segar

Di mana Partikel Ini Mudah Ditemukan?

Partikel yang satu ini sangat mudah sekali ditemukan di banyak tempat. Merupakan partikel yang mudah masuk ke sistem pernafasan dan paling mematikan. Ternyata partikel ini juga diam-diam memakan korban setiap harinya. Apabila menumpuk di organ seperti paru-paru, tentu kesehatan akan terancam.

Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh partikel ini adalah asma, jantung dan gangguan pernafasan. Partikel ini juga dapat menjadi pemicu terjadinya kematian dini. Lalu dari mana partikel mematikan ini muncul? Menurut Departemen Kesehatan di New York, berasal dari dua tempat yaitu sebagai berikut:
Dalam Ruangan atau indoor.

Tempat pertama yang memunculkan partikel ini adalah di dalam ruangan. Contohnya adalah dari asap rokok, asap memasak (menggoreng atau membakar makanan), minyak lampu, asap perapian dan ketika membakar lilin.

1. Luar Ruangan atau outdoor

Berikutnya adalah PM 2.5 juga bisa berasal dari luar ruangan. Penyebabnya adalah berasal dari asap kendaraan seperti bus dan truk, batu bara, kebakaran padang rumput, kebakaran hutan seperti pembakaran minyak dan kayu dan cerobong asap.

2. Mengancam Kesehatan Manusia

Pada beberapa tahun belakangan, partikel ini terus mengancam kesehatan masyarakat. Greenpeace Indonesia di Bulan Februari dan Maret lalu melakukan pemantauan partikel dengan memasang alat di 19 tempat di Jakarta.

Hasilnya sebenarnya bisa masyarakat lihat melalui sebuah aplikasi yang bernama UdaraKita dan itulah kabar baiknya. Akan tetapi hasil yang tertera dalam aplikasi menandakan bahwa kondisi udara di sekitaran Jakarta sangat memprihatinkan.

Salah satunya adalah di wilayah Cibubur yang tingkatan partikelnya 103.3 dan hal tersebut sudah di atas ambang batas normal menurut World Health Organization atau WHO. WHO mengatakan bahwa batasannya adalah 25 mikrogram/meter.

Hal ini juga terlihat dari risiko peningkatan angka kematian yang disebabkan oleh stroke di Cibubur hampir menyentuh angka 2.5 kali lipat. Partikel ini sangat membahayakan kesehatan dan rentan mengenai kelompok anak-anak, lanjut usia dan ibu hamil serta bayi.

Memperparah Penyakit Pernafasan

PM 2.5 ini bisa menyebabkan beragam penyakit pada tubuh seperti kanker, paru kronis, infeksi saluran pernafasan dan penyakit jantung. Faktanya adanya partikel ini juga dapat memperburuk kondisi orang yang sudah memiliki masalah dalam pernafasannya.

Partikel ini akan terus mengendap pada bagian alveolus dan bronki. Merupakan partikel yang lebih berbahaya dibanding PM 10 karena tidak disaring oleh organ pernafasan. Ketika sudah menempel pada paru maka bisa mengganggu aktivitas dari paru-paru.

Hal ini juga dapat memicu terjadinya kematian dini akibat PM 2.5. Kematian dini adalah kematian yang bisa terjadi sebelum orang tersebut mencapai usia harapan dan hal tersebut tidak dapat dicegah. Oleh karena itu sudah seharusnya Anda berhati-hati.

Ternyata partikel ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Juru Kampanye Energi dan Iklim dari Greenpeace Indonesia yang bernama Bondan Andriyanu mengatakan bahwa solusi untuk mencegahnya adalah dengan menghilangkan apa sumber polutannya.

Contohnya agar PM 2.5 bisa berkurang adalah dengan mengurangi aktivitas membakar sampah di rumah, menggunakan kendaraan pribadi dan menggunakan energi batu bara. Pemerintah dalam hal ini juga seharusnya turut berperan dengan membuat alat pendeteksi kualitas udara di seluruh wilayah.
Partikel PM 25 sangat berbahaya bagi kesehatan khususnya paru-paru. Oleh karena itu jangan lupa untuk membeli Air Ionizer Zero 2.5 yang harganya terjangkau dan manfaatnya banyak untuk menjaga kualitas udara.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! 5 Sumber Polusi Udara dalam Ruangan

Jika Anda tertarik untuk mempelajari tips seputar udara dan kesehatan respiratori lainnya, klik di sini. Untuk informasi terkait air ionizer produk Zero 2.5 lainnya, klik di sini.

Related News

cara-kerja-penghisap-asap-dapur

Cara Kerja Penghisap Asap Dapur

Cooker Hood atau alat penghisap asap dapur merupakan salah satu alat yang sangat direkomendasikan bagi Anda yang memiliki dapur tanpa ventilasi. Cara kerja penghisap asap

More »